9 Tips dari Ahli untuk Membesarkan Anak yang Bahagia dan Positif
Tiap orangtua menginginkan agar buah hati mereka berkembang dengan senyum di wajahnya serta membentuk karakter yang baik. Agar hal tersebut bisa dicapai, ada beberapa metode pendidikan yang harus diberlakukan oleh para orangtua sedari awal. Berikut ini adalah saran-saran apa saja yang bunda mampu coba melakukannya?
Terutama adalah dengan menghormati perasaan dan ekspresi emosi anak kecil tersebut, apakah itu perasaan bahagia atau sedih. Penelitian yang dirilis beberapa waktu lalu dalam jurnal ini menunjukkan hal tersebut. Journal of Happiness Studies menyampaikan bahwa orangtua sering kali berlebihan dalam mengestimasi atau justru mengecilkan persepsi tentang tingkat kepuasan hidup anak-anak mereka.
"Orangtua dan anak-anak kerap kali memiliki pandangan yang tak sama tentang derajat kegembiraan si anak, di samping itu mereka juga condong untuk menandai saat-saat bahagia yang berbeda," terangkan para peneliti seperti dilansir dari Forbes.
Perbedaan pandangan ini dapat menghambat pemahaman serta penciptaan moment yang sungguh-sungguh membuat anak bahagia.
Maka dari itu, perlu bagi para orangtua untuk mengerti harapan serta pengalaman sang anak dengan cara yang lebih jernih agar bisa membentuk ikatan emosional yang lebih baik.
Bagaimana Cara Mendidik Anak Agar Bahagia Dan Menjadi Orang Yang Positif
Berikut sejumlah metode yang bisa diaplikasikan dalam mendidik buah hati supaya senantiasa cerdas dan berkembang sebagai individu optimis sesuai dengan informasi dari berbagai referensi:
1. Undang anak untuk beraktivitas di area terbuka
Peneliti mengatakan bahwa durasi anak-anak berada di dalam ruang di rumah serta sekolah cenderung lebih panjang dibandingkan dengan waktu mereka di luar ruangan. Ini menjadikan kegiatan diluar bangunan tersebut dirasakan sebagai momen yang jauh lebih menyenangkan dan memberi rasa bebas untuk mereka.
Kegiatan menyenangkan bersama orang tua seperti menjelajahi alam, liburan, pergi ke lokasi baru, makan di restoran, nonton bioskop, atau bermain di taman publik ternyata dapat memperbesar tingkat kegembiraan pada anak.
"Detik ini dapat memberikan istirahat dari kebiasaan sehari-hari yang membosankan. Mereka merasa lebih senang saat bisa menghabiskan waktu diluar rumah bersama orang tua tanpa adanya pengganggu," terang sang peneliti.
2. Ajak anak berpartisipasi dalam kegiatan bersama
Kegiatan yang dapat dilakukan bersama-sama seperti memasak, membersihkan rumah, atau merayakan sesuatu memberi rasa kebahagiaan tersendiri bagi anak.
"Beberapa momen bahagia bagi anak misalnya saat mereka bisa membantu orang tua atau sebaliknya. Aktivitas ini menciptakan kedekatan antara anak dan orang tua," tulis para peneliti.
Kegiatan saling membantu ini juga memberikan nilai edukatif, mengajarkan anak tentang kerja sama, keterampilan hidup, dan memperkuat ikatan emosional antara anak dan orang tua.
3. Ciptakan momen bermain yang menyenangkan
Waktu bermain bersama orang tua adalah salah satu momen bahagia bagi anak. Tak perlu selalu bermain di playground atau ke mal, tapi bisa juga dengan kegiatan seru dan sederhana di rumah.
Misalnya dengan bermain puzzle , board game, atau melakukan olahraga ringan bersama.
Permainan amat krusial untuk pertumbuhan aspek mental anak. Studi telah mengungkapkan bahwa anak-anak menyampaikan pelbagai emosi positif semacam sukacita, dan juga membebaskan diri dari rasa negatif layaknya ketakutan lewat aktivitas bermain mereka.
4. Ungkapkan cinta dengan cara yang jelas dan terbuka
Cinta kasih baik dari segi emosi maupun fisik amatlah vital dalam menguatkan ikatan antara orangtua dan anak. Ini pun turut membentuk lingkungan yang memberikan ketenangan pada aspek mental si anak.
Perlihatkan cinta dan perhatian kepada anak secara terbuka, seperti dengan memeluk dan menghargai kisah hidup mereka. Mari izinkan anak untuk berbagi emosi ketika sedih, hal itu pun bisa memberikan rasa diingatinya.
5. Sajikan kado ketika diperlukan
Ilustrasi/Foto: iStock
|
Memberikan hadiah semacam mainan, pakaian, atau bahkan hewan peliharaan dapat menjadi penyebab kegembiraan bagi si anak. Untuk mencegah hal ini terjadi secara berlebihan, sebaiknya Anda memberi hadiah pada waktu-waktu spesial tanpa harus selalu menggunakan benda yang bernilai tinggi.
Gifts yang cocok dengan kebutuhan bisa membantu anak-anak merasa bahwa baik kebutuhan maupun keinginan mereka pun penting dan patut untuk dipertimbangkan.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dan pertambahan umur, anak tersebut perlahan-lahan akan mulai lebih menyetujui nilai dari ikatan emosional dibandingkan dengan pemberian barang fisik.
Maka dari itu, memahami 'bahasa cinta' sang buah hati menjadi hal yang krusial supaya para orangtua bisa mengekspresikan rasa sayangnya sesuai dengan kebutuhan si anak.
6. Tumbuhkan sikap bersyukur
Rasa syukur merupakan salah satu salah satu cara paling sederhana dan efektif untuk menyenangkan suasana hati anak.
"Rasa syukur dalam berbagai bentuk dapat membantu anak merasa bahagia," ungkap Dr. Ran D. Anbar, pakar pediatri dan penulis The Life Guide for Teens , dikutip dari laman Parade.
Berikut beberapa metode untuk memupuk rasa syukur pada buah hati Anda: pertama, ciptakan sebuah diary di mana mereka dapat mencatat sesuatu yang patut disyukuri setiap hari; kedua, ajarkan kepada mereka untuk terus-menerus menyatakan kata-kata 'terima kasih' ketika mendapat kebaikan kecil dalam keseharian.
7. Ajarkan anak untuk selalu berfokus pada pikiran-pikiran yang optimis.
Bimbinglah anak agar mengerti kalau kegembiraan berasal dari inside-nya masing-masing. Ini bisa membantu mereka memiliki kontrol atas perasaannya sendiri. Tujuannya adalah supaya anak lebih menumpukan energinya pada hal-hal yang bisa diatur, contohnya pemikiran, ucapan, serta perilaku.
"Anjar anak untuk memahami tanggung jawabnya terhadap tindakannya, ucapan, serta perasannya," menurut Anbar.
8. Penuhi kebutuhan dasar anak
Jangan mengabaikan keseriusan pemenuhan keperluan fundamental anak, misalnya istirahat tengah hari ataupun cemilan bergizi.
"Orang yang kelelahan atau kelaparan akan sangat kesulitan untuk merasakan kebahagiaan dibandingkan mereka yang sudah cukup istirahat dan makan," terangkan Anbar.
Setelah keperluan dasar fisikalnya tersedia, diharapkan anak-anak akan menjadi lebih siap untuk menangani berbagai rintangan emosi dalam keseharian mereka.
9. Sambutlah anak dengan keadaan sebenarnya
Menyambut anak sebagaimana adanya serta tidak mengadakan perbandingan dengan buah hati orang lain, bisa memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan mereka.
Sebaiknya daripada melakukan perbandingan atau mengkritik, lebih baik fokuskan pada tingkah laku yang positif dan berilah pujiannya secara tulus atas apa yang telah dilakukan oleh si anak dengan tepat. Hal ini akan membuat mereka merasa diakui, menjadi lebih yakin dirinya serta merasakan kasih sayang.
Berikut adalah penjelasan mengenai bagaimana merawat anak supaya senantiasa cerdas dan berkembang menjadi individu yang optimis. Ingatlah bahwa Ibu harus mengetahui keperluan si buah hati dari segi perasaan serta membimbingnya dalam pertumbuhan dengan mencerminkan perilaku terbaik.
Ilustrasi/Foto: iStock